LUWU UTARA - Meriahkan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Ke-48, DPK PPNI Kecamatan Baebunta bekerjasama DPD PPNI Luwu Utara serta Puskesmas Baebunta gelar Bakti Sosial Khitan Massal Modern
Khitanan Massal yang di pusatkan di Puskesmas Baebunta, Sabtu (19/03/20222), awalnya dilakukan dengan kuota 20 anak diwilayah tersebut, dikhususkan untuk anak yatim, kurang mampu atau korban banjir bandang.
Ketua DPK PPNI kecamatan Baebunta, Hasni Djawa, S.Kep, menyebutkan jika sistem khitan yang dilakukan adalah modern dengan tidak menggunakan perban, gunting dan tidak dijahit.
"Waktu pengerjaan yang singkat serta proses khitan senyaman mungkin peserta, bahkan bisa langsung menggunakan celana, " ujar Hasni Djawa pada awak media.
Ilhamzah anak usia 11 tahun, salah satu peserta khitan memaparkan tidak merasakan sakit dan langsung bisa menggunakan celana pasca di khitan.
Ternyata besar animo warga yang hadir karena peminatnya melebihi kuota gratis yang ditentukan yaitu sebanyak 20 anak saja. Diketahui, metode khitan modern seperti membutuhkan biaya sekitar sejuta rupiah jika dikomersilkan.
Menanggapi hal itu, Hasni Djawa mengungkapkan pihaknya akan mencoba memfasilitasi agar semua peserta yang berjumlah 40 anak dapat terpenuhi.
"Terima kasih atas partisipasi semua pihak yang turut meriahkan HUT PPNI. Perawat bersama rakyat, menuju bangsa sehat, " kuncinya.
Baca juga:
Aksi Stop Stunting Ala Pemprov Sulsel
|
Tampak hadir, Ketua PPNI Luwu Utara, Dewi Rosiana Saputri Nur, Kepala Puskesmas Baebunta, Hairul Muslimin, SKM dan sejumlah pengurus PPNI dan tim medis khitan massal. (Ibnu)